Press ESC to close

Mengenal Mbah Bolong: Dari Panggung Dakwah, Pengasuh Pesantren hingga Mendirikan SMK Berprestasi

JOMBANG - Siapa yang tidak kenal Mbah Bolong? Bagi masyarakat Kabupaten Jombang, Mbah Bolong adalah salah satu Da'i kondang yang punya jadwal panggung mentereng. Kiai yang memiliki nama asli KH Nur Hadi tersebut merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Falahul Muhibbin yang bertempat di Dusun Gondang, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. 

Hingga kini, dakwah yang disampaikan tidak beliau tidak hanya meliputi daerah Jombang dan sekitarnya. Tapi juga merambah hingga ke pulau Sumatera sampai Kalimantan.

Selain menjadi pengasuh pesantren, juga menjadi Mustasyar PCNU Jombang. Alumni Pesantren Tambakberas ini juga tercatat menjadi Rais Syuriah MWCNU Diwek. Beliau juga memiliki Majelis Sholawat Seribu Rebana.

Semangat menebar manfaat kepada banyak orang menjadi dasar Mbah Bolong mendirikan sebuah lembaga formal. Salah satunya adalah SMK Mbah Bolong.

SMK Mbah Bolong sekarang tumbuh menjadi lembaga pendidikan yang unik. Berbasis pesantren, kedua sekolah ini tidak hanya membekali santri dengan kemampuan akademik. Tetapi juga tradisi keilmuan Islam sekaligus keterampilan modern.

Sejak berdiii tahun 2013, SMK Mbah Bolong menekankan pembelajaran di sekolah agar selaras dengan UU pembelajaran di pondok. Termasuk pembelajaran membaca al-Qur’an dengan metode Yanbu’a.

Program tersebut dikembangkan dengan pemantauan langsung dari Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Tambakberas asuhan KH M Yahya Husnan Al-Hafidz. “Dengan dipantau langsung oleh LMY, kualitas pengajaran guru-guru Al-Qur’an kami yadapat tetap sesuai dengan kaidah Yanbu’a”, ungkap M Agung Irawan, kepala SMK Mbah Bolong. 

Tidak hanya pembelajaran bin nadhar, lanjutnya, pihak yayasan juga memiliki program bil ghoib—hafalan Al-Qur’an 30 juz. 

SMK Mbah Bolong juga tetap menjaga tradisi mengaji kitab kuning. Siswanya dikenalkan ke kitab Fathul Qorib gundul.

Program menulis pego membuat siswa terlatih menulis teks Arab tanpa harakat. Ini merupakan keterampilan khas pesantren yang membentuk kemandirian intelektual. 

Program tersebut juga membuat siswa yang juga bermukim dalam Pondok Pesantren Falahul Muhibbin ini dapat semakin mahir dalam mengkaji kitab kuning. “Guru-guru kami sebagian juga direkrut dari Pondok Tambakberas seperti alumni Madrasah Muallimin. Jadi, program unggulan kitab kuning kami juga semakin terasah,” ungkapnya. 

Yang menarik, SMK Mbah Bolong juga mendorong siswa untuk mahir berbahasa Inggris. Dengan kurikulum ala Kampung Inggris Pare, mereka tidak hanya belajar grammar. Tetapi juga berbicara melalui story telling atau mempresentasikan materi dari kitab-kitab klasik. 

“Yayasan PP Falahul Muhibbin telah menyusun kurikulum ini dengan melaksanakan studi komparatif ke PP Mazro’atul Lughoh Pare tahun 2022. Keterampilan bahasa Inggris ini diharapkan dapat membuka jalan para siswa jika ingin melanjutkan studi atau bekerja ke luar negeri”, jelasnya. 

Di SMK Mbah Bolong, kurikulum bahasa Inggris bekerjasama dengan Safiul Hazim, penulis buku bahasa Basic English Learning sekaligus pengajar pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.

Tak berhenti di situ. Sejak 2023 sekolah ini juga menumbuhkan budaya literasi. Melalui ekstrakurikuler jurnalistik, SMK Mbah Bolong diajak menulis buku berjudul Drops of Wisdom. 

Buku ini sebuah karya tentang kata mutiara dan kalam hikmah dari kitab Ta’limul Muta’allim, Nashoihul 'Ibad, dan Durrotun Nasihin. “Tahun ini kami sudah menerbitkan jilid ketiganya, hasilnya sungguh luar biasa”, terang Agung dengan bangga. 

Pendampingan literasi dilakukan oleh Juliana Rulita Sari (Kepala TU) dan Mat Riduwan (Waka Kesiswaaan). Tradisi ini melatih keberanian mereka untuk menuangkan ide.

Hal ini sejalan dengan visi sekolah membentuk pribadi yang berprestasi, kreatif, terampil dan peduli lingkungan berdasarkan iman dan takwa.

SMK Mbah Bolong yang dulu hanya memiliki jurusan Agroteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) tersebut, kini menambahkan satu jurusan baru. Yaitu Broadcasting Perfilman (Produksi Film). Jumlah siswa SMK Mbah Bolong sekitar 170 siswa, baik dari warga sekitar hingga luar Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera. “Semoga jurusan baru ini dapat membuat sekolah ini semakin berkembang”, pungkasnya. (har)

Redaksi PSID

Official Akun Redaktur Pesantren ID.

[Pesantren ID]hadir untuk berbagi pengetahuan dan cerita seputar pesantren dan keislaman melalui artikel, video, dan infografis yang kami produksi secara rutin. Semua ini terwujud berkat kerja keras jaringan penulis dan editor yang berdedikasi, namun untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan karya ini, kami memerlukan dukunganmu. Dengan menyisihkan sedikit rezeki, kamu ikut membantu pengelolaan platform sehingga pengetahuan tentang pesantren dan nilai-nilai keislaman dapat terus tersebar luas dan memberi manfaat.

Donasi QR Code

(Klik pada gambar)

QR Code Besar

Related Posts

Benarkah Ada Malaikat di Pundak Kita? Begini Kata Quraish Shihab
Tradisi, Dalil, dan Globalisasi Islam:  Membaca Amaliyah NU Bersama Gus Baha
Menafsir Ulang Islam Kontemporer dalam Arus Wacana, Globalisasi, dan Dunia Digital
Kiai Imam Aziz, Lelaki Pendiam Penyembuh Luka

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

@PesantrenID on Instagram
Pengalaman Anda di situs ini akan menjadi lebih baik dengan mengaktifkan cookies.