Press ESC to close

Di Gebyar JASNU, Gus Muzakki Ungkap Tips Kuatkan Generasi Milenial

JOMBANG–Ratusan jamaah memadati Masjid At-Taqwa Desa Jatirejo Kecamatan Diwek, Sabtu (6/9) malam. Mereka mengikuti Gebyar Jam’iyyah Sholawat Nahdlatul Ulama’ (JASNU). Kegiatan ini digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek bersama ranting NU, Banom dan Lembaga NU se-Kecamatan Diwek.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua MWCNU Diwek KH Hamdi Sholeh beserta jajaran. Termasuk kepala desa Jatirejo bersama para perangkat desa dan tokoh masyarakat.

Kepala Desa Jatirejo Hj. Arifah mengaku sangat bersyukur kegiatan JASNU digelar di desanya.

“Kami selaku pemerintah desa sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini demi terjalinnya silaturahim dan tercapainya kerukunan,” ujarnya.

Dalam rangkaian acara, juga digelar santunan kepada 20 anak yatim sebagai wujud kepedulian sosial.

Acara diawali dengan tawassul yang dipimpin KH Hamdi Sholeh dan dilanjutkan dengan sholawat bersama tim banjari. 

Dilanjutkan dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan Gus Ahmad Muzakki. Dai muda ini mengingatkan pentingnya syukur dan menjauhi sifat suka mengeluh.

“Orang yang suka mengeluh adalah orang yang kufur nikmat. Kalau anda dekat dengan orang yang suka mengeluh, maka anda juga akan ketularan,” jelasnya.

Dirinya juga menekankan tiga hal sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW. "Harus menjadi pribadi yang baik, memperbanyak sholawat dan meneladani akhlak Rasulullah," ujarnya.

“Orang yang paling selamat adalah orang yang mampu istikomah membaca sholawat, menjaga sholat dan membaca al-Qur’an,” tambahnya.

Gus Muzakki juga menyinggung tantangan generasi muda di era digital.

“Rasulullah berpesan janganlah engkau menurunkan generasi yang lemah. Anak-anak zaman sekarang dilemahkan oleh dajjal yang berganti nama menjadi digital alias gadget, dilemahkan oleh fashion, bahkan makanan," katanya. 

Remaja masa sekarang, lanjutnya, tidak sedikit yang masih belia sudah terkena penyakit berat hingga harus cuci darah. "Itu karena banyak mengkonsumsi makanan tidak sehat," katanya.

KH Hamdi Sholeh juga menyampaikan bahwa bulan September ini, Desa Jatirejo akan mendapat mandat dua agenda. "Bulan ini, Jatirejo akan ada dua agenda besar: JASNU dan Pengajian Rutin Seloso Legi," ujarnya. "Semoga kita diberi kekuatan dan hati yang lapang serta ikhlas untuk terus berkhidmat dan manfaat," pungkasnya.

Selama pembacaan shalawat, acara  berlangsung khidnat. Para jamaah mengikuto kegiatan dengan antusias dan tertib. (har)

Redaksi PSID

Official Akun Redaktur Pesantren ID.

[Pesantren ID]hadir untuk berbagi pengetahuan dan cerita seputar pesantren dan keislaman melalui artikel, video, dan infografis yang kami produksi secara rutin. Semua ini terwujud berkat kerja keras jaringan penulis dan editor yang berdedikasi, namun untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan karya ini, kami memerlukan dukunganmu. Dengan menyisihkan sedikit rezeki, kamu ikut membantu pengelolaan platform sehingga pengetahuan tentang pesantren dan nilai-nilai keislaman dapat terus tersebar luas dan memberi manfaat.

Donasi QR Code

(Klik pada gambar)

QR Code Besar

Related Posts

Kiai Imam Hartoyo: Pemimpin Fatayat Harus Kober, Pinter, dan Bener
Banser Kabupaten Madiun Siaga Satu: Teguhkan Komitmen Jaga Kyai dan NKRI
Pascasarjana UIN KHAS Jember Dorong Dialog Global Peradaban, Fiqh Keluarga dalam Lanskap SDGs
Kasus Trans7 Jadi Pelajaran, Gus Fayyadl Sarankan Pembatasan Kamera Di Ruang Pribadi Kiai Dan Stop Selebrifikasi Kiai

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

@PesantrenID on Instagram
Pengalaman Anda di situs ini akan menjadi lebih baik dengan mengaktifkan cookies.