JOMBANG - Ada yang berbeda dalam pengajian rutin Selasa Wage yang digelar Jam'iyah Ahlit Thoriqoh al-Mu'tabaroh Qodariyah wan Naqshabandiyah al-Nahdliyah Pusat Cukir, Selasa (5/7/8). Para jamaah yang hadir diajak menyanyikan lagu-lagu nasional oleh sang mursyid KH Syamsuddin Ali.
Bahkan anggota jamaah yang hapal salah satu lagu diminta naik ke atas panggung. Setelah selesai menyanyikan satu lagi, diberi hadiah uang tunai. Baik lagu lndonesia Raya, Garuda Pancasila, Hari Merdeka maupun Indonesia Pusaka.
Hal itu dilakukan Pengasuh Pesantren Darul Falah Cukir ini sebelum memberikan tausiyah. "Jam'iyah pengikut thoriqoh mesti mencintai tanah airnya," ujanya.
Digelar di halaman Mushola Baitul Muttaqien Desa Kayangan, kegiatan ini diikuti setidaknya seribu jamaah. Baik laki-laki maupun perempuan. Tidak sedikit mereka masih dari golongan kaum muda.
Tampak hadir sebagai undangan Camat Diwek Agus Sholihuddin. Termasuk kepala desa Kayangan beserta jajaran perangkatnya. Tampak juga para pengurus Ranting NU Desa Kayangan.
Rangkaian acara dimulai dengan melaksanakan shalat-shalat sunat. Baik shalat taubat, shalat dhuha maupun shalat jajat. Sesi ini diimami oleh Ustadz J Sutadi Effendi.
Acara lalu dilanjutkan dengan istigosah yang dipimpin H Mahfudz. Sedangkan sesi tahlil diimami oleh H Tamhid.
Kepala desa Kayangan Hj Tutik Handayani berharap para jamaah bisa istikomah mengikuti kegiatan seperti ini. "Biar ilmunya bisa dibawa pulang," ujarnya.
Camat Diwek Agus Sholihuddin mendorong jamaah meramaikan kegiatan positif seperti rutinan Selasa Wage ini. "Ilmu yang diperoleh insya Allah akan bermanfaat di dunia dan akhirat kelak," ujarnya.
Dirinya juga berharap masyarakat Kecamatan Diwek antusias menyambut HUT Rl. "Minta tolong kalau ada bendera merah putih yang berubah warna jadi orange, tolong diganti," pintanya.
Selama acara berlangsung, jamaah mengikutinya secara khusyu dan tertib. Rangkaian acara ditutup dengan doa yang dipimpin KH Abdurrosyad dari Jerukwangi Kediri. (muk)