Press ESC to close

MWCNU Diwek Gelar Lailatul Ijtima, Wujud Syukur Mengisi Kemerdekaan

JOMBANG - Sedikitnya 300 jamaah memadati Masjid At-Tamrin Dusun Gading Desa Pandanwangi, Selasa (26/8) malam. Mereka dengan tertib dan khusyu mengikuti Lailatul ljtima.

Kegiatan rutin ini digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Diwek. Sehingga jamaah yang datang baik tua maupun muda, baik pria maupun wanita.

Mereka berasal dari lembaga dan badan otonom MWCNU Diwek. Termasuk para pengurus ranting-ranting NU yang ada di Kecamatan Diwek.

Rangkaian kegiatan dimulai setelah jamaah lsya. Mereka kemudian shalat-shalat sunat yang dipimpin KH Bajuri Arif, Ketua Tanfidziyah Ranting NU Pandanwangi.

Agenda berikutnya adalah istighosah yang dipimpin KH Nurul Fuad, Wakil Ketua PCNU Jombang. "Naskah teks istighosah bisa dibawa pulang oleh jamaah untuk diamalkan di rumah, karena ini istighosah dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, pendiri NU," ujarnya.

Rais Syuriah Ranting NU Pandanwangi KH Muhyar Burhanuddin menyampaikan rasa senangnya karena kegiatan Lailatul ljtima' MWCNU Diwek digelar di rantingnya. "Meski bulan Agustus ini di desa Pandanwangi sudah banyak kegiatan, semoga membawa berkah bagi semua," ujarnya.

Saat memberikan mauidzah hasanah, Ketua MWCNU Diwek KH Hamdi Sholeh menjelaskan peran ulama dalam meraih kemerdekaan lndonesia. "Maka di pembukaan UUD disebut atas berkat rahmat Allah," ujarnya.

Kemerdekaan lndonesia terwujud, lanjutnya, tidak mungkin direbut hanya mengandalkan kekuatan senjata. "Terlebih bangsa lndonesia saat itu kalah dalam kekuatan senjata dibanding Belanda," kenangnya.

Tugas bangsa lndonesia sekarang, imbuhnya, harus menjaga persatuan. "Tidak boleh pecah dari jamaah," pesannya.

"Terlebih kemerdekaan itu diisi dengan mencari ilmu seperti ini," katanya. "Mari kita teruskan kegiatan jamaah seperti Lailatul ljtima' yang sudah digagas para masayikh NU dulu," pungkasnya. (muk)

Redaksi PSID

Official Akun Redaktur Pesantren ID.

[Pesantren ID]hadir untuk berbagi pengetahuan dan cerita seputar pesantren dan keislaman melalui artikel, video, dan infografis yang kami produksi secara rutin. Semua ini terwujud berkat kerja keras jaringan penulis dan editor yang berdedikasi, namun untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan karya ini, kami memerlukan dukunganmu. Dengan menyisihkan sedikit rezeki, kamu ikut membantu pengelolaan platform sehingga pengetahuan tentang pesantren dan nilai-nilai keislaman dapat terus tersebar luas dan memberi manfaat.

Donasi QR Code

(Klik pada gambar)

QR Code Besar

Related Posts

Kiai Imam Hartoyo: Pemimpin Fatayat Harus Kober, Pinter, dan Bener
Banser Kabupaten Madiun Siaga Satu: Teguhkan Komitmen Jaga Kyai dan NKRI
Pascasarjana UIN KHAS Jember Dorong Dialog Global Peradaban, Fiqh Keluarga dalam Lanskap SDGs
Kasus Trans7 Jadi Pelajaran, Gus Fayyadl Sarankan Pembatasan Kamera Di Ruang Pribadi Kiai Dan Stop Selebrifikasi Kiai

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

@PesantrenID on Instagram
Pengalaman Anda di situs ini akan menjadi lebih baik dengan mengaktifkan cookies.