Press ESC to close

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

JOMBANG – Ribuan jamaah menghadiri pengajian rutin Selasa Wage di Masjid Nurul lman Dempok Desa Grogol, Selasa (14/10). Kegiatan digelar oleh Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh Qodiriyah wa Naqsabandiyah An-Nahdliyah Pusat Cukir Jombang.

Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan tahlil bersama. Ketua panitia Zainal Abidin menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Dempok dan Grogol yang telah mendukung penuh terselenggaranya acara tersebut.

“Kami mohon maaf kepada para jamaah karena tempat duduk hanya disediakan secara lesehan," ujarnya.

Sementara itu, Camat Diwek Agus Sholihudin mengingatkan pentingnya menata niat dalam menghadiri majelis ilmu. "Ini agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari majelis ilmu yang mulia seperti ini," ujarnya.

Pria berkumis ini juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Jangan buang sampah ke sungai. Lingkungan yang bersih akan membawa kesehatan dan ketenangan hati,” pesannya.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga shalat. "Khususnya dengan melaksanakannya secara berjamaah," imbuhnya. 

KH Sundusin, saat menyampaikan mauidzah hasanah, mengangkat tema Kematian dan Upaya Meraih Husnul Khotimah. Ia mengingatkan jamaah tentang lima hal yang dapat menyebabkan seseorang meninggal dalam keadaan akhir yang buruk ( su’ul khatimah ).

"Pertama adalah orang yang melalaikan shalat. Kedua orang durhaka kepada orang tua," ujarnya. "Ketiga, orang yang gemar meminum minuman keras," jelasnya.

Keempat, lanjutnya, adalah orang yang suka menyusahkan sesama muslim. "Dan kelima, orang melakukan dosa besar tanpa tobat,” terangnya.

Kiai asal Jombang ini menutup ceramahnya dengan doa agar seluruh jamaah dikaruniai akhir kehidupan yang baik dan wafat dalam keadaan husnul khatimah.

Pengajian Selasa Wage ini menjadi ajang mempererat ukhuwah antarjamaah thoriqoh dan warga masyarakat Dempok Grogol sekaligus sarana muhasabah diri. Semangat religius warga tampak jelas dari awal hingga akhir acara berjalan khidmat. Ini mencerminkan kuatnya tradisi keagamaan masyarakat Diwek. (far)

Redaksi PSID

Official Akun Redaktur Pesantren ID.

[Pesantren ID]hadir untuk berbagi pengetahuan dan cerita seputar pesantren dan keislaman melalui artikel, video, dan infografis yang kami produksi secara rutin. Semua ini terwujud berkat kerja keras jaringan penulis dan editor yang berdedikasi, namun untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan karya ini, kami memerlukan dukunganmu. Dengan menyisihkan sedikit rezeki, kamu ikut membantu pengelolaan platform sehingga pengetahuan tentang pesantren dan nilai-nilai keislaman dapat terus tersebar luas dan memberi manfaat.

Donasi QR Code

(Klik pada gambar)

QR Code Besar

Related Posts

Kiai Imam Hartoyo: Pemimpin Fatayat Harus Kober, Pinter, dan Bener
Banser Kabupaten Madiun Siaga Satu: Teguhkan Komitmen Jaga Kyai dan NKRI
Pascasarjana UIN KHAS Jember Dorong Dialog Global Peradaban, Fiqh Keluarga dalam Lanskap SDGs
Kasus Trans7 Jadi Pelajaran, Gus Fayyadl Sarankan Pembatasan Kamera Di Ruang Pribadi Kiai Dan Stop Selebrifikasi Kiai

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

@PesantrenID on Instagram
Pengalaman Anda di situs ini akan menjadi lebih baik dengan mengaktifkan cookies.